HK Prize telah terdapat sejak 2003, dan merupakan organisasi nirlaba yang bekerja buat memperbaiki kondisi penjual kaki lima dalam Hong Kong. Wujud utama dari HK Prize adalah meniadakan pedagang kaki lima dari daerah Menonjol dan Shekong kota. Mereka sebagian raksasa terdiri dari anak muda Tionghoa nun mencoba mencari nafkah dengan menjual kerajinan tangan di jalanan. Vendor ini menjual barang-barang seperti payung, pakaian, buah-buahan dan sayuran, peralatan makan dari perak, kendi alkohol lokal serta asing, serta logistik elektronik.
Pendiri Hadiah HK, Tuan Lee Hung Soon, menerima gelar bahasa Inggrisnya di Universitas Glasgow sebelum melanjutkan buat mendapatkan gelar MBA dari Universitas Beijing Cina. Dia kemudian bekerja sebagai bankir investasi di New York City selama masa beberapa tahun tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan di faktor yang dia pilih karena latar belakangnya. Karena itu, Mr. Hung segera memutuskan untuk membentuk satu perusahaan untuk menguji dan membantu menjual produk di Inggris. Produk pertama dengan mereka rilis adalah sederet payung nun mereka namakan Sheng Tan Fujiyai, / Rainy Day Umbrella.
Produk ini tak bekerja dengan cantik dan tidak menetap lama, dan setelah beberapa penelitian ditemukan bahwa Mr. Hung berasal dari China. Hal ini menyebabkan Tuan Hung membuat garis payung dengan dikenal sebagai Sheng Tan Fujiyai. Namun, alih-alih menggunakan buluh untuk membuat payung udara ini, dia sekiranya menggunakan bahan Yang. Ini disebabkan sambil fakta bahwa mayoritas penduduk daratan menentang penggunaan bahan Nun untuk benda-benda seperti payung. Hal ini karena adanya kewaswasan bahwa kain yang dihasilkan akan terlalu lemah dan tidak tahan terhadap keadaan cuaca buruk yang dialami di Hong Kong. Oleh olehkarena itu itu, ketika Tuan Hung mulai mengerjakan Sheng Tan Fujiyai, dia memutuskan guna mengubah namanya sebagai “Hadiah HK” dengan lebih modern & sesuai dan memasarkannya dengan namanya sendiri.
Logo asli Industri Hadiah Hong Kong, Sheng Tan Fujiyai, adalah penggambaran dua kepalan yang bertemu di tengah pelangi. Kepalan melambangkan rezeki baik, sedangkan pelangi melambangkan keberuntungan. Olehkarena itu simbolisme ini, jumlah orang menafsirkan markah dengan cara nun berbeda, beberapa percaya itu sebagai kode keberuntungan dan kaum percaya bahwa tersebut mewakili energi yin dan yang, dengan diyakini sebagai dua kekuatan yang paradoksal namun kuat pada alam semesta.. Jumlah orang juga nun percaya bahwa hujan melambangkan hujan, serta simbol pada payung udara dimaksudkan untuk melambangkan metafora kehidupan tersebut sendiri. Apapun alasannya, payung Sheng Tan Fujiyai telah menjadi citra yang sangat ikonik dari sukma Hong Kong.
Kurang lebih populer lainnya nun dijual di bawah bendera Hadiah Hong Kong adalah Trofi Jacarini Eaton. Prestise Jacarini Eaton diberikan setiap tahun terhadap seorang individu, yang menurut peraturan lomba harus memasak makanan lima hidangan pasti dan komprehensif cuma dengan menggunakan santapan laut segar & bersih. Trofi tersebut kemudian diberikan kepada orang yang telah menyembunyikan lima hidangan itu. Peraturan resmi mengenai pemberian piala ini menyatakan bahwa individu yang memasak persembahan paling mahal bakal menerima penghargaan nun didambakan. Hal ini tidak selalu berlangsung karena harga santapan laut mentah biasanya lebih tinggi dari yang ditemukan pada restoran, dan beberapa orang mencoba memasak kepiting mentah tanpa dampak.
Ada juga reputasi tradisional Hong Kong seperti penghargaan By Far East, nun diberikan kepada anggota militer yang duga menunjukkan komitmennya di dalam komunitas militer. Prestise tersebut terbuat dari warna kuning, emas dan perak serta diberikan oleh seorang anggota TNI dengan bertugas di luar negeri. Togel hari ini dengan memberikan penghargaan lalu diminta untuk membacakan puisi yang mewakili komitmennya untuk mengurus. Tradisi serupa dipakai saat mempersembahkan Hadiah HK kepada penerima Penghargaan Bantuan Keamanan Internasional. Para pemenang penghargaan ini lazimnya menyajikan puisi dengan makna yang dikaitkan dengannya.